Dalam peristiwa tersebut, api tampak membakar gudang pabrik dengan sangat cepat, disertai kepulan asap hitam tebal yang membumbung tinggi ke angkasa. Dugaan sementara, kebakaran ini melibatkan bahan-bahan berbahaya yang digunakan dalam proses produksi obat nyamuk bakar, sehingga api dengan mudah menyebar di dalam area gudang.
Hingga berita ini diturunkan, tim pemadam kebakaran masih terus berupaya memadamkan kobaran api. Karena potensi paparan bahan berbahaya dan beracun, petugas pemadam kebakaran diimbau untuk mengenakan masker serta kacamata pelindung guna menghindari dampak buruk dari asap yang dihasilkan.
Pihak berwenang hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab kebakaran maupun potensi korban akibat insiden ini. Proses pemadaman diperkirakan masih akan berlangsung beberapa waktu mengingat kondisi api yang cukup sulit dikendalikan. ( Redaksi K24 )