Kementerian Baru yang Tangani Pendidikan Tinggi Dinilai Lebih Fokus, Tantangan Koordinasi Tetap Ada

Banjarmasin -- Perubahan struktur kementerian yang menangani pendidikan di Indonesia dinilai memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan fokus pada bidang tugas masing-masing. Hal ini disampaikan oleh Direktur ASMI Cinus Banjarmasin, Ali Asrori SAg MM, yang menilai pembagian kementerian menjadi tiga unit terpisah akan memberi keuntungan lebih besar bagi dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. (24/10/2024)

"Sekarang kementerian dibagi menjadi tiga: Kementerian Dasar dan Menengah, Kementerian Riset Teknologi Sains dan Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Kebudayaan. Dengan fokus pada bidang tugas masing-masing, diharapkan ini akan berimbas positif pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN)," ujar Ali Asrori di ruang kerjanya, Kamis (24/10/2024).

Menurut Ali, pembagian ini memungkinkan alokasi anggaran yang lebih merata, mengurangi risiko penyalahgunaan anggaran yang sering terjadi ketika satu kementerian menangani terlalu banyak bidang. "Sekarang, dengan adanya tiga kementerian, anggaran bisa didistribusikan lebih baik dan spesifik, sesuai kebutuhan masing-masing sektor pendidikan," tambahnya.

Meski demikian, Ali Asrori juga mengingatkan bahwa ada tantangan baru dalam hal koordinasi antarkementerian, yang berpotensi membuat birokrasi menjadi lebih panjang. "Masalah pendidikan harus berkesinambungan. Pendidikan dasar, menengah, dan tinggi harus memiliki visi yang selaras, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Jika tidak ada keselarasan, hasil akhirnya tidak akan optimal," tegas Ali.

Peningkatan Kualitas Pendidikan di ASMI Cinus

Ali juga menegaskan bahwa ASMI Cinus Banjarmasin akan terus berupaya meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan berpartisipasi aktif dalam berbagai program yang ditawarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar.

Selain itu, ASMI Cinus Banjarmasin tengah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda) kabupaten dan kota, khususnya dalam hal pengembangan sarana dan prasarana pendidikan. Bantuan dari pemerintah juga digunakan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk meningkatkan jenjang pendidikan dosen dari S2 ke S3.

"Dengan peningkatan kualitas SDM dan fasilitas, kami berharap ASMI Cinus Banjarmasin dapat terus berkontribusi dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja," tutup Ali.

Ke depan, Ali berharap perubahan ini dapat memberikan dampak positif secara berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan sinergi antarsektor pendidikan di Indonesia.

Penulis : Juna
Editor    : Siti Maryam SH

Lebih baru Lebih lama