Kisah Empati di Tengah Seleksi CPNS Kejaksaan RI 2024: Hadiah Sepatu dari Sang Pemimpin

Banjarbaru –  Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan RI tahun 2024 di laksanakan di Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jl. Bhayangkara No. 1, Sungai Besar, Kec. Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru. Acara yang diikuti oleh 524 peserta ini berlangsung dengan tertib dan aman. Namun, di balik kesibukan ujian, ada sebuah kisah menyentuh yang menggambarkan kepedulian dan empati seorang pemimpin kepada mereka yang membutuhkan. Kamis ( 24/10/2024 )

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Ibu Rina Virawati, S.H., M.H., yang hadir dalam acara tersebut, menjadi sorotan peserta CPNS ketika menunjukkan sisi humanisnya kepada salah satu peserta ujian. Di tengah persiapan ujian, peserta tersebut datang dengan segala keterbatasan, termasuk mengenakan sepatu yang sudah rusak dan hanya bertahan dengan lakban yang melilitnya agar tidak terlepas.
Melihat kondisi tersebut, Ibu Rina tidak tinggal diam. Ia memberikan hadiah sepatu baru kepada peserta itu, sebuah tindakan sederhana namun penuh makna. Momen tersebut tidak hanya menunjukkan bentuk perhatian material, tetapi juga simbol penghargaan atas semangat juang pemuda tersebut. Meski dalam kesulitan ekonomi, ia tetap hadir dengan harapan besar untuk mengubah nasib melalui kesempatan menjadi abdi negara.

Tindakan ini disambut haru oleh peserta lain, yang memberikan apresiasi atas kepedulian dan jiwa sosial dari sang pemimpin. Hadiah sepatu itu bukan hanya sekadar benda, melainkan simbol dukungan dan dorongan agar peserta tersebut terus berjuang mencapai mimpinya. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, dengan kebaikan hatinya, menunjukkan bahwa setiap orang, tidak peduli seberapa sulit keadaan yang dihadapi, berhak untuk bermimpi dan berusaha mencapai tujuan mereka.
Momen haru ini menggugah rasa solidaritas di antara peserta ujian CPNS lainnya. Banyak yang tersentuh oleh tindakan Ibu Rina, melihat bahwa di balik jabatan tinggi sebagai penegak hukum, ada sisi kemanusiaan yang peduli dan peka terhadap kehidupan rakyat kecil. Ini adalah cerminan dari kepemimpinan yang tidak hanya memegang teguh hukum, tetapi juga mengedepankan empati dan perhatian terhadap orang-orang yang membutuhkan.

Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang tidak hanya memperhatikan tugas dan kewajiban mereka, tetapi juga mampu merangkul dan mendukung masyarakat yang berjuang menghadapi kesulitan. Pesan moral dari kejadian ini adalah bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan, dan terkadang, dukungan kecil bisa memberikan semangat yang besar untuk melangkah lebih jauh dalam mencapai impian.
Momentum ini menjadi pengingat bagi semua bahwa di tengah kompetisi dan tekanan, masih ada tempat untuk kebaikan, empati, dan kepedulian antarsesama. Dengan tindakan sederhana tersebut, Ibu Rina Virawati telah menyampaikan pesan kuat bahwa harapan dan perjuangan tidak boleh padam, bahkan dalam keterbatasan.

Sumber : KT-KALSEL
Editor    : Lukman Hakim. S.H.

Lebih baru Lebih lama