Dalam amanat yang dibacakan oleh Kapolresta Banjarmasin, Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol. Winarto, S.H., M.H., menyampaikan bahwa operasi ini diselenggarakan serentak di seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Operasi Zebra Intan 2024 juga mengusung tema mendukung suksesnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Operasi ini akan menitikberatkan pada upaya preemtif dan preventif yang didukung dengan penegakan hukum lalu lintas (Gakkum Lantas). Penindakan hukum akan lebih banyak dilakukan melalui sistem elektronik, menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis maupun mobile.
Dalam amanat tersebut, Kapolresta Banjarmasin juga menyampaikan bahwa ada tujuh prioritas pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi kali ini, di antaranya:
1. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara.
2. Pengemudi atau pengendara yang masih di bawah umur.
3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau pengemudi yang tidak memakai sabuk pengaman (safety belt).
5. Pengemudi atau pengendara yang berada di bawah pengaruh alkohol.
6. Pengendara yang melawan arus lalu lintas.
7. Pengemudi yang melebihi batas kecepatan.
Operasi Zebra ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas sehingga tercipta lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, operasi ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga ketertiban menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada tahun ini.
Sumber: Humas Polresta Banjarmasin
Penulis : Hamrani