Warga Kampung Jungkel Resah Akibat Maraknya Pencurian Kambing

Tangerang – Maraknya aksi pencurian kambing di Kampung Jungkel, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, membuat para pemilik ternak resah dan merasa tidak aman. Beberapa warga yang menjadi korban, seperti H. Rasinan (65) dan Emed (36), mengungkapkan bahwa pencurian kambing ini telah menimbulkan kerugian besar, dengan kambing-kambing yang sudah dirawat sejak lahir kini hilang.

Data yang dihimpun menunjukkan bahwa sejumlah warga mengalami kehilangan ternak dengan jumlah yang signifikan:

1. Bpk. H. Rasinan - 9 ekor kambing

2. Bpk. Jamasir - 9 ekor kambing

3. Bpk. Rasim - 10 ekor kambing
Total kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp70.000.000,-. Pencurian kambing ini tidak hanya terjadi sekali, namun berulang kali. Menurut H. Rasinan, pencuri masuk dengan menjebol pagar tembok dan langsung menyembelih kambing di lokasi. "Kejadian ini sudah sering terjadi, dan bulan ini saja sudah empat kali. Terakhir, pada tanggal 24 Oktober 2024, saya kehilangan 9 ekor kambing dengan nilai sekitar Rp18 juta,” ungkap H. Rasinan saat ditemui bersama Emed, pengurus ternaknya, pada Kamis (31/10/2024).

Para korban merasa kecewa karena minimnya pengawasan keamanan di wilayah mereka. Hingga saat ini, mereka belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian, namun berencana untuk segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Rajeg dengan harapan adanya tindakan dan patroli keamanan yang lebih intensif.

"Saya berharap pemerintah Desa Tanjakan Mekar dan pihak kepolisian Polsek Rajeg bisa membantu kami. Kejadian ini sangat meresahkan dan kami membutuhkan tindakan nyata agar pencurian kambing ini bisa dihentikan," tambah H. Rasinan.
Emed juga mengungkapkan bahwa ia telah melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Tanjakan Mekar, Kades Uti. Ia mendapat izin dari kepala desa untuk menginformasikan masalah ini kepada media, sebagai bentuk pengaduan dan harapan agar ada solusi bagi keamanan warga setempat.

Warga Kampung Jungkel berharap adanya perhatian dan langkah konkret dari pemerintah desa dan kepolisian agar pencurian ternak tidak lagi terjadi di wilayah mereka. ( Budi S )

Lebih baru Lebih lama