Yayasan Al Muddakir Gelar Maulid Nabi Muhammad dengan Kehadiran Penceramah dari Tarim Yaman

Banjarmasin -- Yayasan Al Muddakir menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema "Hormati Orang Tuamu" pada Selasa, 1 Oktober 2024. Acara yang berlangsung di MTS Al Muddakir, Jalan Banua Anyar No.18, Banjarmasin Timur, ini menghadirkan penceramah ternama dari Tarim, Yaman, yaitu Syeikh Muhammad Umar Al Khateeb. Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi para santri dan masyarakat sekitar untuk mendalami ajaran dan kisah Rasulullah SAW.

Syeikh Muhammad Umar Al Khateeb, yang diterjemahkan oleh Ketua Yayasan Al Muddakir, Zainuddin, memberikan ceramah mengenai betapa besarnya kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada umatnya, yang bahkan melebihi kasih sayang orang tua kepada anaknya. 

Syeikh Muhammad menekankan bahwa Rasulullah SAW senantiasa memohon kepada Allah agar umatnya dijauhkan dari berbagai azab yang pernah menimpa umat sebelumnya. Pesan ini mengingatkan jamaah untuk selalu memohon ampunan dan senantiasa meningkatkan ketaatan kepada Allah.

Selain itu, acara juga menghadirkan Habib Hasan bin Hasyim Ba'Bud dari Banjarbaru yang menyampaikan kisah inspiratif tentang Al-Qamah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Habib Hasan menceritakan bahwa meskipun Al-Qamah adalah seorang yang taat beribadah, ia jatuh dalam dosa besar karena tidak menghormati ibunya setelah berumah tangga. 

Ketika Al-Qamah sedang sekarat, Rasulullah SAW mengutus Bilal untuk meminta maaf kepada ibu Al-Qamah. Setelah mendapatkan maaf dari sang ibu, Al-Qamah akhirnya bisa mengucapkan kalimat tauhid sebelum meninggal dunia. 

Kisah ini menggarisbawahi pentingnya berbakti kepada orang tua dan dampak besar dari doa orang tua terhadap kehidupan seorang anak.

Yayasan Al Muddakir tidak hanya aktif dalam kegiatan peringatan keagamaan, tetapi juga dalam pendidikan santri. Pesantren Al Muddakir dikenal dengan program pembelajaran Al-Quran seperti talaqqi, tahfidz, tahsin, serta ilmu-ilmu lain seperti fiqih, bahasa Arab, dan tajwid. 

Pesantren ini telah menjadi daya tarik bagi santri dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk dari Kalimantan Tengah, Pulau Jawa, bahkan dari Malaysia.

Acara Maulid ini menjadi momen penuh hikmah bagi seluruh jamaah dan santri, sekaligus mempererat silaturahmi dan meningkatkan semangat keagamaan dalam mencintai Rasulullah SAW dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis  : Nor Ana
Editor     : Siti Maryam SH

Lebih baru Lebih lama