Debat Pamungkas Pilgub Kalsel 2024: Pakaian Adat Banjar Jadi Sorotan

Banjarmasin – Debat pamungkas atau debat terakhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) 2024 sukses digelar pada Minggu malam (17/11/2024) di Gedung Chandra, Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Utara. Debat ini menjadi ajang bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka sebelum masa kampanye resmi berakhir.

Pasangan calon nomor urut 1 H Muhiddin dan H Hasnur mengenakan pakai baju jas warna biru muda dan pakai peci hitam ini sangat serasi di pakai oleh mereka berdua, sedangkan pasangan nomor urut 2, Raudatul Jannah atau yang akrab disapa Acil Odah, bersama wakilnya Akhmad Rozanie Himawan Nugraha (H Zanie), mencuri perhatian dengan mengenakan pakaian adat Banjar. Keduanya tampil serasi dalam busana kuning beraksen panyet bludru, dengan H Zanie melengkapi penampilannya memakai laung hitam dengan benang perak khas Banjar.

Melestarikan Budaya Lokal

H Zanie mengungkapkan, ide mengenakan pakaian adat Banjar ini berasal dari Acil Odah sendiri. "Beliau adalah sosok yang sangat mencintai budaya. Mengenakan pakaian adat adalah bentuk penghormatan dan komitmen untuk menjaga serta melestarikan tradisi lokal," ujar Zanie.

Langkah pasangan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai simbol penghargaan terhadap kearifan lokal di tengah modernisasi.

Tema Debat: Menguatkan Peran Pemerintah Daerah

Debat kali ini mengangkat tema Penguatan Peran Pemerintah Daerah dalam Menyelesaikan Persoalan Lokal, Meningkatkan Daya Saing, Mendorong Pembangunan Berkelanjutan, dan Memperkokoh Persatuan Nasional di Kalimantan Selatan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan, Andi Tenri Sompa, menyatakan bahwa debat ini merupakan tahapan penting untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang program dan solusi dari masing-masing pasangan calon. "Setelah debat ini, tahapan kampanye hanya tersisa enam hari lagi sebelum masa tenang," ujarnya.

Format Debat yang Dinamis

Debat berlangsung dalam enam segmen:
1. Segmen Pertama: Penyampaian visi dan misi masing-masing pasangan calon.
2. Segmen Kedua: Pertanyaan dari panelis kepada calon gubernur, yang ditanggapi oleh calon gubernur lainnya.
3. Segmen Ketiga: Pertanyaan dari panelis untuk calon wakil gubernur, yang ditanggapi oleh calon wakil gubernur lainnya.
4. Segmen Keempat: Tanya jawab antar calon gubernur.
5. Segmen Kelima: Tanya jawab antar calon wakil gubernur.
6. Segmen Keenam: Pernyataan penutup dari masing-masing pasangan calon.

Setiap segmen dirancang untuk menggali lebih dalam visi dan program yang ditawarkan oleh para kandidat, terutama terkait isu-isu lokal di Kalimantan Selatan.

Menjelang Masa Tenang

Dengan debat pamungkas ini, atmosfer Pilgub Kalsel semakin memanas. Para pasangan calon diharapkan dapat memaksimalkan sisa waktu kampanye untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

Debat ini tidak hanya menjadi ajang adu gagasan, tetapi juga momentum bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang mampu membawa Kalimantan Selatan ke arah yang lebih baik, dengan mengedepankan budaya lokal, pembangunan berkelanjutan, dan persatuan nasional. 

Penulis : Nor Ana
Editor.   : Lukman Hakim SH


Lebih baru Lebih lama