Debat Pamungkas Pilkada Banjarmasin 2024: Adu Gagasan demi Pelayanan Publik yang Optimal

Banjarmasin – Debat ketiga sekaligus terakhir calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin 2024 berlangsung penuh dinamika di Gedung Serbaguna Chandra, Sabtu malam. Mengusung tema utama Optimalisasi Pelayanan Publik, debat ini mengupas tiga subtema krusial, yaitu digitalisasi pelayanan publik, pelayanan kesehatan bagi lansia dan disabilitas, serta pelayanan parkir dan transportasi. Sabtu (16/11/2024) Pukul 20.00 WITA.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin, Rusnailah, menjelaskan pentingnya tema debat ini dalam merespons tantangan geografis, keberagaman kebutuhan masyarakat, dan bonus demografi yang dihadapi Kota Banjarmasin.

"Tema ini sangat relevan untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain itu, debat ini juga menjadi wadah bagi pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, dan program mereka sesuai amanat PKPU No 13 Tahun 2024," ujar Rusnailah.

Dalam debat ini paslon nomor urut 3, Mukhyar-Awan Subarkah, mengedepankan inovasi digital melalui peluncuran aplikasi dengan fitur "RT Hebat". Mukhyar menjelaskan, aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat mengurus berbagai keperluan administratif tanpa harus keluar rumah.

"Masyarakat cukup mengurus keperluan di tingkat RT. Nantinya, dokumen akan diantarkan langsung ke depan pintu rumah," ungkap Mukhyar. Untuk mendukung implementasi ini, Mukhyar juga berkomitmen menaikkan insentif ketua RT menjadi Rp1 juta per bulan.

Menanggapi inovasi tersebut, paslon nomor urut 1, Arifin-Akbari, mengingatkan pentingnya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung digitalisasi. Arifin berjanji akan meningkatkan pelatihan intensif bagi masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar sistem digitalisasi berjalan optimal.

"Digitalisasi harus dikuasai bersama, baik oleh masyarakat umum maupun ASN dan non-ASN, sehingga pelayanan kepada masyarakat benar-benar maksimal," tegas Arifin.

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Yamin-Ananda, menyoroti data bahwa ASN berusia 25-40 tahun telah memahami sistem digitalisasi dengan baik. Ananda berkomitmen meningkatkan efisiensi layanan berbasis digital dan memberikan teladan dalam penerapannya.

"Kami akan menjadi pemimpin yang menerapkan digitalisasi dalam pekerjaan sehari-hari. Hal ini akan membuat seluruh sistem lebih mudah dan praktis," jelas Ananda.

Debat berlangsung dinamis, dengan sesi tanya jawab yang menggali gagasan para kandidat terkait tantangan strategis Kota Banjarmasin. Pertanyaan dari panelis dan antarcalon memicu diskusi mendalam yang menarik perhatian publik. Ketua KPU Banjarmasin menyebut materi debat disusun cermat oleh tim perumus yang beranggotakan akademisi dan praktisi berpengalaman, termasuk Azhar Ridhanie, S.H., M.H., M.I.P., C.Med; Pdt. Dr. Keloso, S.Ugak; M. Adriani Yulizar, M.A; Prof. Sunardi, S.Si., M.Sc., Ph.D; serta Hj. Mariyatul Norhidayah Rahmah, S.Ag., M.Si.

Rusnailah berharap debat ini dapat membantu masyarakat menentukan pilihan berdasarkan visi dan misi terbaik.

"Debat ini adalah bagian dari tahapan kampanye Pilkada 2024, yang akan berakhir pada 23 November 2024 pukul 23.59 WITA," ujarnya.

Menutup acara, Ketua KPU Kota Banjarmasin mengimbau seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak pada hari pemungutan suara mendatang. Dengan berakhirnya debat terakhir ini, masyarakat diharapkan semakin memahami visi dan misi para kandidat demi masa depan Kota Banjarmasin yang lebih baik. 

Tim Redaksi K24

Lebih baru Lebih lama