Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto dalam sambutannya menegaskan bahwa Deklarasi Pilkada Damai ini adalah bentuk komitmen bersama, bukan sekadar seremonial. “Pilkada adalah momen penting dalam demokrasi. Ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang dapat membawa Kabupaten Banjar ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perbedaan dalam ajang Pilkada adalah hal yang wajar, dengan harapan semua pihak dapat mengikuti proses secara sportif dan menghormati aturan yang berlaku. “Kita semua punya tanggung jawab besar untuk menjaga kamtibmas tetap kondusif selama tahapan Pilkada 2024. Perbedaan politik seharusnya menjadi peluang bagi kita untuk belajar dan berkembang bersama,” ungkapnya.
Deklarasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat koordinasi, persepsi, dan komitmen bersama dalam mengawal Pilkada 2024, guna menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Kalimantan Selatan. Dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat, kegiatan ini bertujuan menjadi “cooling system” di tengah masyarakat, mengantisipasi potensi gesekan sosial, serta mendukung kelancaran dan kesuksesan Pilkada 2024 di Kabupaten Banjar.
Deklarasi dihadiri oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H., beserta jajaran PJU Polda Kalsel, Kapolres Banjar AKBP M. Ifan Hariyat T., S.H., S.I.K., M.H., serta Komisioner Bawaslu Kalsel M. Radini, S.H.I., M.H. Turut hadir Pj. Bupati Kabupaten Banjar Akhmad Fydayeen, S.H., M.Si., tokoh militer seperti Kasdim 1006/Banjar Mayor Inf. Arh. Eko Nugroho, Ketua DPRD Kab. Banjar H. Agus Maulana, perwakilan dari Kejari Banjar Paradisa, S.H., Ketua PN Martapura Kurniawan Wijonarko, S.H., M.Hum., Ketua KPU Banjar Abdul Muthalib, M.Pd., dan Ketua Bawaslu Banjar Hafizh Ridha, S.H. Pasangan calon bupati dan wakil bupati, tim pemenangan, partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh adat juga turut serta, dengan total sekitar 150 undangan yang hadir.
Editor : Lukman Hakim SH
Sumber : Humresbjr