Medan -- Lembaga Riset dan Analisis Kebijakan Publik Pramana’s Institute Indonesia merilis hasil survei Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota di Sumatera Utara. Survei ini mencakup Kabupaten Langkat, Batu Bara, Kota Medan, Tebing Tinggi, dan Binjai, dengan hasil mencatatkan pasangan Zahir-Aslam sebagai yang tertinggi di Batu Bara. Selasa (19/11/2024)
Manajer Riset dan Analisis Data, Prayogi, M.Si, menjelaskan bahwa survei dilaksanakan pada 11-15 November 2024 dengan melibatkan 105 personel surveyor dan enumerator di lapangan. Metode simple random sampling digunakan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024, dengan analisis yang mencakup demografi seperti jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan, pendidikan, dan kepadatan penduduk.
Hasil Survei di Lima Wilayah
1. Kabupaten Langkat
Jumlah Responden: 1.632 dari 23 kecamatan (277 desa/kelurahan)
Pasangan Tertinggi: H. Syah Afandin – Tiorita Surbakti (63,4%)
Margin of Error: 1,94%
Responden belum menentukan pilihan: 7,3%.
2. Kabupaten Batu Bara
Jumlah Responden: 1.410 dari 12 kecamatan (151 desa/kelurahan)
Pasangan Tertinggi: Zahir – Aslam (46,3%)
Disusul: Darwis – Oky (32,4%) dan Bahar – Syafrizal (15,1%)
Margin of Error: 2,01%
Responden belum menentukan pilihan: 6,2%.
3. Kota Medan
Jumlah Responden: 2.116 dari 21 kecamatan (151 kelurahan)
Pasangan Tertinggi: Prof. Ridha – Rani (31,3%) Disusul: Rico Waas – Zakiyudin (27,6%) dan Hidayatullah – Ridho (21,5%)
Margin of Error: 1,98%
Responden belum menentukan pilihan: 19,6%.
4. Kota Tebing Tinggi
Jumlah Responden: 920 dari 7 kecamatan (35 kelurahan)
Pasangan Tertinggi: Irdian – Mukmin (40,1%)
Disusul: Basyaruddin – Erlis (35,1%) dan Oki – Riski (17,7%)
Margin of Error: 2,4%
Responden belum menentukan pilihan: 7,1%.
5. Kota Binjai
Jumlah Responden: 1.120 dari seluruh kecamatan (37 kelurahan)
Pasangan Tertinggi: Amir – Hasanul (39,4%)
Disusul: Zaibuddin – Hendro (32,5%), Donal Anjar (13,6%), dan Paslon 01 (9,1%)
Margin of Error: 2,1%
Responden belum menentukan pilihan: 5,4%.
Analisis Peluang Pilkada
Pasangan Zahir-Aslam di Batu Bara unggul signifikan dengan selisih suara mencapai 13,9% dari pesaing terdekatnya, Darwis-Oky. Sementara itu, kompetisi di Kota Tebing Tinggi dan Binjai masih terbuka lebar dengan selisih suara di bawah 10%.
Khusus di Kota Medan, ketiga pasangan calon masih memiliki peluang besar untuk memenangkan pilkada mengingat tingginya jumlah responden (19,6%) yang belum menentukan pilihan.
Prayogi, M.Si, menyebutkan bahwa angka elektabilitas rata-rata di atas 90% menunjukkan konsistensi pilihan responden. Namun, kemungkinan perubahan preferensi pemilih pada hari pencoblosan masih berada dalam kisaran 1-10%.
Dengan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, hasil survei ini menjadi gambaran awal kekuatan masing-masing pasangan calon. Dinamika pemilih yang belum menentukan pilihan akan menjadi kunci penentu kemenangan di beberapa wilayah.
(Rahmat Hidayat)