Banjar – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap II 2024 dari UIN Antasari Banjarmasin menggelar acara Khatmil Qur’an dan Kajian Keagamaan di Dusun Muara Uman, Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, pada 25 Oktober 2024. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari syiar Islam sekaligus ajang silaturahmi yang ditujukan kepada masyarakat pelosok, terutama para muallaf di Dusun Muara Uman. Dengan dukungan penuh dari Khadimul Majelis Babussalam Pelaihari yang dipimpin oleh Guru Muhammad Ridhani Nordiansyah atau akrab disapa Guru Dhoni, acara berlangsung penuh khidmat.
Rangkaian kegiatan diawali dengan prosesi khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh anggota KKN, dilanjutkan dengan pembacaan Maulid al-Habsy yang semakin menambah kekhusyukan suasana. Pada akhir acara, Guru Dhoni memberikan kajian keagamaan yang menekankan pentingnya menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam dan meningkatkan rasa peduli serta toleransi di antara sesama umat. Pesan yang disampaikan dianggap sangat relevan bagi masyarakat Muara Uman, yang membutuhkan bimbingan spiritual dalam memperkuat iman dan moralitas.
Acara ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat dan dihadiri oleh beberapa pihak lainnya, termasuk Posko KKN Dusun Impres, para Guru Tenaga Sosial Keagamaan (TSK), dan rombongan dari Khadimul Majelis Babussalam. Kehadiran para tamu undangan dan warga sekitar menciptakan suasana penuh keakraban, memperlihatkan antusiasme masyarakat dalam menyambut dakwah dan kegiatan keagamaan. Para muallaf yang hadir merasakan manfaat besar dari acara ini karena mendapat pemahaman lebih dalam tentang ajaran Islam.
Aynun, penanggung jawab program kerja dan peserta KKN Tematik Tahap II 2024, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin agar masyarakat di daerah pelosok tetap mendapat pendidikan agama yang memadai dan ruang untuk memperdalam iman mereka. “Semoga kegiatan ini bisa memberi dampak positif, terutama bagi para muallaf yang baru mengenal Islam,” ujar Aynun.
Setelah kajian selesai, seluruh peserta mengikuti tradisi makan bersama sebagai penutup acara. Makan bersama ini menjadi simbol kebersamaan dan keharmonisan, mencerminkan hubungan yang erat dan saling peduli di antara para hadirin.
Tak hanya itu, Guru Dhoni juga membawa sejumlah barang seperti alat ibadah, pakaian, Al-Qur’an, buku amalan, dan buku-buku ibadah yang disumbangkan kepada para muallaf. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat Muara Uman yang berada di wilayah terpencil, sebagai wujud nyata dukungan untuk memperkuat keimanan dan pengetahuan agama mereka.
Editor : Lukman Hakim SH
Sumber : KKN UIN ANTASARI