Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya Kunjungi Bireuen, Dapat Sambutan Luar Biasa dari Calon Bupati dan Wakil Bupati

Bireuen – Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, melakukan kunjungan kerja ke Bireuen, Aceh, pada sabtu malam, 16 November 2024. Kehadirannya disambut meriah oleh calon Bupati Bireuen, Murdani SE, dan wakilnya, Mu’min, di Cafe BSD, Pulo Ara, Kota Juang.

Kunjungan ini menjadi momen istimewa, mengingat Teuku Riefky baru saja dilantik sebagai Menteri Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024. Mu’min menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Riefky sebagai salah satu putra Aceh untuk mengemban posisi strategis di pemerintahan.

Dalam sambutannya, Murdani menyebutkan bahwa kehadiran Teuku Riefky di Bireuen merupakan momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Kami berharap kunjungan ini bisa menjadi awal pengembangan sektor ekonomi kreatif di Aceh, khususnya di Bireuen,” ujarnya.

Murdani juga mengungkapkan bahwa selain Teuku Riefky, ada dua tokoh asal Aceh lainnya yang dipercaya mengisi posisi penting di Kabinet Merah Putih, yaitu Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri dan Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Teuku Riefky menjelaskan pentingnya pengembangan sektor ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif merupakan sektor yang menggabungkan kreativitas, budaya, dan inovasi untuk menghasilkan produk dan layanan bernilai ekonomi. Beberapa bidang yang termasuk dalam sektor ini adalah desain grafis, periklanan, fashion, desain interior, permainan video, animasi, dan kuliner.

“Ekonomi kreatif tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru tetapi juga menciptakan profesi-profesi yang sebelumnya belum terpikirkan. Ini adalah peluang besar bagi Aceh untuk memaksimalkan potensi lokalnya,” jelas Riefky, yang merupakan putra asli Aceh asal Samalanga, Bireuen.
Ia juga menyoroti ciri-ciri unik dari ekonomi kreatif, seperti fleksibilitasnya dalam mengikuti tren, kemampuannya untuk didistribusikan langsung maupun tidak langsung, dan potensinya untuk membangun kompetisi usaha yang lebih sehat.

Menurut Riefky, ekonomi kreatif memberikan banyak manfaat, di antaranya:
- Mengasah kreativitas individu.
- Mengurangi angka pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja baru.
- Mempercepat inovasi produk di berbagai bidang.

Ia berharap, melalui pengembangan ekonomi kreatif, Aceh dapat memanfaatkan kekayaan budayanya untuk menciptakan produk yang tidak hanya bernilai ekonomi tinggi tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

Murdani dan Mu’min berharap kunjungan Teuku Riefky dapat menjadi titik awal transformasi ekonomi di Bireuen. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, mereka optimis potensi ekonomi kreatif di Aceh bisa digali dan dikembangkan secara maksimal.

“Kami siap mendukung setiap inisiatif dari Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi masyarakat Aceh, khususnya di Bireuen,” pungkas Murdani.

Kunjungan ini diharapkan membawa angin segar bagi masyarakat Bireuen dalam memanfaatkan sektor ekonomi kreatif sebagai penggerak pembangunan dan kesejahteraan daerah.

Lebih baru Lebih lama