Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. “Deklarasi ini bertujuan untuk menjaga suasana politik di Kalimantan Selatan tetap kondusif, sejuk, dan damai, sehingga Pilkada 2024 dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Ia juga memastikan kesiapan Polda Kalsel dalam menjaga keamanan Pilkada, termasuk pergeseran pasukan (serpas) ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, koordinasi intensif dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus dilakukan untuk memastikan distribusi logistik Pilkada berjalan lancar.
Ketua KPU Provinsi Kalsel, Dr. Andi Tenri Sompa, S.I.P., M.Si., memberikan apresiasi atas inisiatif Polda Kalsel dalam menggelar deklarasi damai ini. Ia menyatakan bahwa deklarasi ini menjadi pernyataan komitmen dari seluruh pasangan calon kepala daerah untuk menerima hasil Pilkada dengan bijak, sesuai peraturan perundang-undangan.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November nanti dan menggunakan hak pilihnya secara bijak,” tambah Andi Tenri.
Acara ini diwarnai dengan pembacaan ikrar pilkada damai oleh kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel, diikuti penandatanganan deklarasi damai oleh para calon, KPU, dan Bawaslu Kalsel. Tidak ketinggalan, Plh Gubernur Kalsel, Kapolda, Danrem 101/Antasari, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel turut menandatangani komitmen dukungan terhadap deklarasi damai ini.
Pasangan calon gubernur Muhidin Hasnur dan Acil Odah Rozanie menyatakan dukungannya terhadap upaya menciptakan suasana Pilkada yang damai dan kondusif. Mereka juga mengajak para pendukungnya untuk menjaga perdamaian selama proses pemilu berlangsung.
Deklarasi Pilkada Damai ini menjadi wujud nyata komitmen bersama seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa pesta demokrasi di Kalimantan Selatan berjalan aman, tertib, dan damai.
Penulis : Nor Ana
Editor : Agus MR