“Kami mencatat ada 29 titik di kawasan Handil Bakti yang kabel fiber optiknya kendur dan berada di tanah,” ujar M. Firhansyah, Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Kalsel. Ini merupakan kali kedua tim melakukan pemantauan di lapangan, melibatkan BPJN Kalsel, SKPD Barito Kuala, Bhabinkamtibmas Handil Bakti, serta operator telekomunikasi.
Dalam peninjauan yang dilakukan, ditemukan bahwa sejumlah kabel yang menjuntai di sepanjang jalan dari Simpang Empat Serapat Handil Bakti hingga Terminal Handil Bakti dan Jembatan Sei. Alalak telah dirapikan oleh beberapa operator telekomunikasi. Namun, masih banyak titik yang memerlukan tindakan serupa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada operator telekomunikasi yang sudah melakukan perapian, tetapi masih ada beberapa titik yang perlu segera ditindaklanjuti,” tambah Firhansyah. Ia mendesak semua operator untuk segera merapikan kabel fiber optik yang menjuntai dan memotong kabel-kabel yang sudah tidak digunakan.
Secara terpisah, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, Hadi Rahman, menegaskan agar instansi penyelenggara pelayanan publik yang mengeluarkan izin pemasangan utilitas fiber optik di Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, bertindak tegas terhadap operator yang lalai menjaga kondisi kabel mereka. “Penataan kabel fiber optik di Handil Bakti perlu segera dilakukan untuk menghindari potensi bahaya bagi pengguna jalan,” ujarnya.
Hadi juga mengingatkan agar masalah kabel fiber optik yang semrawut ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa, seperti kejadian di beberapa kota lain. “Kita tidak ingin ada korban jiwa akibat pemasangan kabel optik yang seadanya dan tidak tertata,” tutupnya.
Penataan kabel di kawasan ini menjadi prioritas untuk menjamin keselamatan masyarakat dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan di Handil Bakti.
Penulis : Juna
Editor : Agus MR