Menurut Zuchri Mustafa Nasution, kemenangan ini didapat dari perhitungan realcount yang berdasarkan data dari hasil foto C1 dan C1 Pleno dari masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) setiap Kecamatan Madina.
Pengumuman ini, disampaikan Zuchri didampingi oleh para Ketua Partai Pengusung Paslon ON MA. Dalam pengumuman ini, Zuchri menyampaikan selisih suara ON MA dan Paslon no 2 SAHATA sebanyak 633 suara.
"Data ini didapat dari para saksi yang mengawal di TPS masing-masing. Mengapa baru hari ini, Kamis (28/11/2024) kita umumkan, karena kita butuh waktu mengumpulkan dan merekap data dari hasil C1 dan C1 Pleno yang dikirimkan saksi-saksi ON MA," ungkap Zuchri.
Ketua Tim Pemenangan ON MA ini juga meminta agar seluruh saksi dan tim relawan untuk menjaga kondusifitas hingga lembaga resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyampaikan hasil resmi.
"Kita tetap menghargai dan menunggu hasil pengumuman resmi dari KPU. Karena itu, kita minta agar semua relawan dan simpatisan untuk tetap menjaga kondusifitas dan stabilitas di Madina," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Madina, Erwin Efendi Lubis juga meminta agar semua pihak, baik saksi, tim relawan dan tim simpatisan untuk menjaga dan mengawal perhitungan suara baik di tingkat kecamatan hingga diumumkan resmi oleh KPU.
"Kita harus tetap mengawal perhitungan di tingkat desa, kecamatan hingga KPU. Kita tidak mau ada kecurangan-kecurangan yang nantinya menjadi perselisihan. Mari kita kawal dan awasi bersama," ungkap Erwin.
Selain, Erwin, Ketua DPC Partai Amanat Nasional Madina, Niss'ad Siddiq juga mengatakan, pengumuman yang disampaikan oleh tim pemenangan ini melewati proses perhitungan yang benar-benar cermat dan teliti. Sehingga pengumuman ini dapat dipastikan kebenarannya.
"Sejak malam tadi, telpon dan WhatsApp saya selalu berbunyi. Menanyakan hasil, dan siang ini kita umumkan kemenangan ON MA. Alhamdulillah ini adalah usaha dan kerja keras kita bersama," tegasnya.
Senada dengan Erwin dan Niss'ad, Ketua DPC Partai Golkar Madina, Aswin Parinduri pun meminta agar semua kader partai pengusung untuk tetap menjaga diri dan menunggu hasil resmi dari KPU Madina sebagai lembaga resmi penyelenggara Pilkada.
(Magrifatulloh).