Banjarmasin – Peranan seorang Master of Ceremony (MC) tidak bisa dianggap remeh dalam sebuah acara. Kehadiran seorang MC yang profesional sering kali menjadi kunci kesuksesan acara tersebut. Profesi MC yang kini banyak diminati generasi muda juga menjadi impian Nadia Farhana, siswi kelas X TKJ B di SMKN 5 Banjarmasin, yang akrab disapa Nadia.
Nadia pertama kali merasakan pengalaman berharga sebagai MC pada event Tabout Entrepreneurship di sekolahnya pada Kamis (31/10/2024). Acara tersebut menjadi momen tak terlupakan karena, menurut Nadia, ia untuk pertama kalinya tampil sebagai MC di depan banyak siswa dari berbagai sekolah di Banjarmasin. "Karena ini pertama kali saya menjadi MC non formal dan tampil di depan banyak orang," ungkap Nadia.
Meski persiapannya hanya sekitar satu minggu, Nadia merasa terbantu karena mendapatkan bimbingan dari kakak kelasnya. Meski sedikit gugup, ia senang menjalankan peran sebagai MC, meski harus menghadapi berbagai perubahan rundown yang memerlukan ketangkasan dan ingatan yang kuat.
Minat Nadia pada dunia MC telah muncul sejak kelas 8 SMP, meskipun ia belajar secara otodidak. Seiring berjalannya waktu, kemampuannya semakin terasah berkat bimbingan kakak kelasnya di SMK. Berbagai acara telah dia moderasi, mulai dari webinar online, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah, hingga kegiatan Jum’at Taqwa.
Ketika ditanya apakah menjadi MC merupakan hobi, Nadia menjawab tegas, "Ya, karena saya suka melatih skill public speaking dan kepercayaan diri. Saya juga suka tampil di depan orang banyak." Nadia bercita-cita untuk terus mengasah kemampuan MC-nya hingga menjadi seorang MC yang terlatih dan dikenal luas.
Harapan untuk Ekskul dan Lomba MC
Sebagai siswa yang hobi menjadi MC, Nadia berharap ada ekstrakurikuler MC di sekolahnya. Baginya, adanya ekskul ini akan memberi ruang bagi siswa yang ingin mengembangkan kemampuan public speaking dan keterampilan MC secara formal. Tak hanya itu, ia juga berharap ada lomba MC di sekolah layaknya lomba storytelling, yang akan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan sesama MC muda, berbagi pengalaman, dan memperluas relasi.
Cita-cita Menjadi Pengacara dan Harapan untuk Generasi Muda
Selain bercita-cita menjadi MC profesional, Nadia juga memiliki impian untuk menjadi pengacara. Ia berharap bisa melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Hukum. "Saya memiliki cita-cita untuk menjadi pengacara, namun sebelumnya saya akan fokus menyelesaikan tugas sekolah, termasuk magang," ujarnya.
Nadia juga memiliki visi untuk membimbing generasi muda yang memiliki minat di bidang MC dan public speaking. Ia berkeinginan mendirikan tempat pelatihan MC di masa depan, sehingga generasi muda yang ingin menjadi MC bisa mendapatkan bimbingan dan dukungan.
Di samping itu, Nadia berharap perhatian pemerintah terhadap anak-anak muda berbakat dalam bidang public speaking semakin besar. Ia menyebutkan, dukungan dari Kementerian Kreatif dalam Kabinet Merah Putih akan sangat membantu anak-anak yang memiliki keterampilan ini agar dapat berkontribusi lebih bagi Nusa dan Bangsa.
Dengan semangatnya yang tinggi, Nadia tetap menjaga keseimbangan antara hobi dan pendidikannya di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), yang juga menjadi minatnya sejak lama. Keinginannya untuk mendalami ilmu komputer menjadi alasan utama ia memilih jurusan TKJ di SMKN 5 Banjarmasin.
Dari perjalanan Nadia, kita bisa melihat tekad dan ambisinya yang besar, baik dalam mengembangkan hobi sebagai MC maupun mengejar cita-citanya menjadi seorang pengacara. Bakat dan keinginannya untuk menginspirasi orang lain menjadi kekuatan yang akan terus ia kembangkan di masa depan.
Penulis : Juna
Editor : Agus MR