Banjarmasin — Proses rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, menuai kontroversi di tengah masyarakat. Peserta seleksi menyoroti adanya dugaan kecurangan serta kendala teknis dalam penggunaan aplikasi G-FROM SIAP, sebuah aplikasi yang diwajibkan oleh Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI untuk melengkapi administrasi pendaftaran PTPS.
Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) telah menetapkan beberapa tahapan rekrutmen PTPS, mulai dari pengajuan surat lamaran, pemeriksaan berkas, hingga wawancara. Usai wawancara, peserta diwajibkan mengisi data melalui aplikasi G-FROM SIAP sebagai bukti kelengkapan berkas secara fisik dan digital. Namun, aplikasi yang diandalkan sebagai alat validasi ini dilaporkan sering mengalami gangguan.
Seorang peserta wanita yang tidak mau disebut namanya mengeluhkan kesulitan saat mencoba mengisi data di aplikasi tersebut. “Awal pengisian aplikasi error dan sulit diakses, kadang bisa login di jam tertentu tapi kemudian down lagi. Waktu pengisian data jadi terputus-putus,” ujarnya. Menurutnya, kendala aplikasi membuat proses pengisian data baru selesai setelah satu minggu.
Masalah teknis ini memicu ketidakpuasan dan kecurigaan di kalangan peserta. Seorang peserta lain menyatakan kecewa karena tidak lulus seleksi meskipun sudah bersusah payah mengisi data di aplikasi G-FROM SIAP. “Mengisi G-FROM SIAP sehari penuh, tapi hasilnya tidak lulus. Namun yang lulus yang tidak sukses mengisi dan mengirim ke aplikasi. Ini sangat mengecewakan,” ungkapnya.
Selain itu, muncul laporan adanya dugaan dua peserta yang dinyatakan lulus sebagai PTPS meskipun tidak berhasil mengirim data melalui aplikasi G-FROM SIAP. “Ini yang membingungkan kita, ada apa ya dengan Panwascam?” ungkap seorang peserta yang merasa proses seleksi kurang transparan.
Menanggapi hal ini, pihak Panwascam Banjarmasin Utara menjelaskan bahwa penilaian terhadap peserta bersifat tertutup sesuai petunjuk teknis rekrutmen. “Jika ingin melihat hasil, silakan ke kantor, tetapi tidak untuk dipublikasikan,” kata perwakilan Panwascam. Mereka menekankan bahwa penetapan hasil seleksi PTPS telah melalui rapat pleno berdasarkan penilaian administrasi dan wawancara.
Sejumlah peserta berharap Panwascam bisa lebih terbuka dan transparan dalam proses rekrutmen PTPS ke depan. Mereka juga mendesak agar aplikasi G-FROM SIAP diperbaiki supaya lebih efisien dan mudah diakses oleh semua peserta tanpa gangguan teknis yang menghambat proses pendaftaran.
Ketidakpuasan peserta serta kendala teknis dalam rekrutmen PTPS ini menjadi perhatian serius masyarakat, yang berharap agar Bawaslu dan Panwascam bisa mengevaluasi kembali sistem seleksi agar lebih profesional dan adil.
( Tim Redaksi K24 )
Tags
Banjarmasin
Diduga Bermasalah
Kecurangan
Kecurigaan
Kendala Aplikasi
Peserta Keluhkan
Rekrutmen PTPS