Dalam debat tersebut, Rahmadian Noor menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Batola sebagai lumbung padi utama di Kalimantan Selatan. Ia menyebutkan bahwa Batola saat ini berkontribusi lebih dari 20 persen terhadap total produksi beras di 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut. “Kami berkomitmen menjaga lahan pertanian agar tidak dialihfungsikan untuk keperluan lain, sehingga Batola dapat terus mendukung kebutuhan pangan, termasuk untuk Ibu Kota Negara (IKN),” ujarnya.
Paslon yang akrab disapa RAMA, juga menekankan pentingnya sinkronisasi program prioritas nasional dengan pemerintah provinsi dan pusat. Rahmadian Noor menyebutkan rencana optimalisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk mendukung pengembangan infrastruktur pertanian. Salah satu inovasi yang dicanangkan adalah memproduksi tepung beras sebagai nilai tambah bagi petani.
“Dalam visi dan misi kami, peningkatan infrastruktur pertanian menjadi prioritas. Kami akan memastikan petani mendapatkan akses yang lebih baik untuk meningkatkan hasil produksi dan kualitas hidup mereka,” tambahnya.
Selain fokus pada sektor pertanian, Rahmadian Noor juga menyoroti isu sosial seperti penanganan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan pengembangan program kota/kabupaten layak anak. Ia optimis, melalui pendekatan berbasis agroindustri, Batola dapat menjadi kabupaten yang maju dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari kampanye, Paslon nomor urut 2 menggelar rapat umum di Lapangan 5 Desember Marabahan pada Selasa (19/11) kemarin. Rahmadian Noor-Sumarji mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung mereka pada Pilkada yang akan digelar Rabu, 27 November 2024.
“Dukung RAMA! Datang ke TPS dan coblos nomor 2 untuk Batola yang maju berkelanjutan,” tutup Rahmadian Noor.
Dengan jargon RAMA yang merupakan singkatan dari Rahmadian Noor dan Sumarji, pasangan ini optimis mampu membawa perubahan besar di Kabupaten Batola, menjadikannya pusat produksi pangan yang tangguh sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Penulis : Nor Ana
Editor : Agus MR