Banjarmasin -- Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, secara resmi melaksanakan Rembuk Stunting bertajuk “Strategi Perubahan Perilaku yang Tepat, Mempercepat Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting” pada Selasa, 12 November 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Camat Banjarmasin Utara, Lurah Sungai Jingah, serta perwakilan dari Poskesmas, PKK, dan komunitas masyarakat setempat.
Lurah Sungai Jingah, Arbain S.AP., menyampaikan harapannya dalam pembukaan acara yang berlangsung di Jalan Jahri Saleh No. 20, RT 11. “Semoga melalui rembuk stunting ini, langkah dan komitmen kita bersama semakin mantap dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Kelurahan Sungai Jingah. Dengan sinergi yang kuat, kita optimistis bisa menekan angka stunting di wilayah ini,” ujarnya.
Dalam kegiatan rembuk ini, para peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan, tokoh agama, kader posyandu, dan masyarakat, membahas berbagai strategi penanganan stunting. Diskusi intensif juga diadakan untuk memformulasikan langkah-langkah yang selaras dengan target pemerintah, yaitu menurunkan prevalensi stunting nasional menjadi 14% pada 2024. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2023 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, yang memfokuskan upaya pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Arbain juga menegaskan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam menurunkan angka stunting. “Pencegahan stunting bukan hanya menjadi tugas dinas kesehatan atau puskesmas, namun tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dan gotong-royong dari seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.
Rembuk stunting ini menghasilkan sejumlah program prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan di Kelurahan Sungai Jingah sebagai upaya percepatan penurunan stunting, di antaranya:
1. Pendirian Dapur Sehat untuk memastikan asupan gizi bagi keluarga.
2. Kelas Balita Stunting guna memberikan perhatian khusus dan edukasi bagi keluarga dengan balita stunting.
3. Pelatihan Kewirausahaan bagi orang tua balita stunting, untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
4. Penambahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai dukungan gizi.
5. Sosialisasi kesehatan lingkungan, gizi, dan stunting bagi calon pengantin, ibu hamil, dan keluarga.
6. Pelatihan bagi kader posyandu terkait pencegahan stunting.
7. Peningkatan transportasi dan seragam khusus untuk kader sebagai motivasi dan pengakuan terhadap peran mereka.
8. Pemberian susu khusus dan bahan makanan mentah, serta beras sebagai bantuan langsung kepada keluarga terdampak.
9. Pengadaan meja posyandu untuk menunjang kegiatan posyandu di wilayah ini.
Melalui rembuk stunting ini, diharapkan seluruh pihak dapat mencapai kesepakatan dan berkomitmen penuh untuk mengurangi angka stunting di Kelurahan Sungai Jingah. Selain memperkuat kolaborasi lintas sektor, rembuk ini juga menegaskan pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam mendukung terciptanya generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas baik secara fisik maupun mental.
Kegiatan rembuk ini pun disambut baik oleh Camat Banjarmasin Utara, Kepala Puskesmas, dan tokoh masyarakat yang hadir. Keseluruhan peserta bersepakat untuk menjadikan rembuk ini sebagai pijakan dalam mencapai target nasional penurunan stunting, khususnya di Kota Banjarmasin. Dengan sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat, Kelurahan Sungai Jingah optimistis dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi penerus.
Penulis : Nor Ana
Editor : Siti Maryam SH