Amuntai, Kalsel – Komplek Candi Agung Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menjadi sorotan sebagai destinasi wisata unggulan. Hari ini, komplek Candi yang menyimpan sejarah peradaban manusia di Kalimantan Selatan tersebut ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Pengunjung tercatat datang dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga Belanda. Kamis (27/12/2024)
Salah satu momen spesial adalah kehadiran Erik Reep, seorang turis asal Belanda yang lahir di Banjarmasin pada tahun 1951. Erik, yang kembali ke Belanda pada usia empat tahun, memiliki hubungan emosional dengan Kalimantan. Ayahnya pernah bertugas sebagai polisi di Banjarmasin selama tujuh tahun setelah sebelumnya bertugas di Jakarta (Batavia).
Erik Reep disambut oleh Wakil Bupati Hulu Sungai Utara terpilih, Hero Setiawan. Dalam kunjungannya, Erik menikmati keindahan situs Candi Agung dan menyampaikan harapannya agar fasilitas candi terus ditingkatkan. "Candi Agung memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata dunia. Generasi muda harus lebih mengenal sejarah dan budaya mereka melalui situs bersejarah seperti ini," ungkap Erik.
Hero Setiawan merespons positif pesan tersebut. Ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memperbaiki dan mempromosikan Candi Agung agar lebih dikenal luas. "Kami akan terus mendukung pelestarian dan pengembangan Candi Agung sebagai warisan budaya Kalimantan Selatan," tegasnya.
Kuliner Bebek Alabio dan Burung Belibis: Daya Tarik Eksotis
Setelah mengunjungi Candi Agung, rombongan diajak menikmati kuliner khas Amuntai, yaitu bebek Alabio panggang dan burung belibis. Hero menjelaskan bahwa bebek Alabio memiliki sejarah menarik, dengan namanya diambil dari Belanda, negeri asal Erik.
Erik sangat terkesan dengan cita rasa kuliner tersebut. "Jika saya ingin makan burung belibis dan itik Alabio panggang yang lezat, saya pasti akan kembali ke Amuntai," ujarnya. Ia juga berharap lahan konservasi dan budidaya burung belibis serta itik Alabio tetap terjaga agar kekayaan alam ini tetap lestari.
Souvenir dan UMKM di Sekitar Candi Agung
Selain keindahan situs bersejarah dan kuliner, pengunjung juga bisa menemukan berbagai souvenir unik, seperti manisan khas Amuntai dan mainan tradisional. Produk-produk ini turut mendukung pendapatan pelaku UMKM lokal, menjadikan Candi Agung sebagai pusat ekonomi kreatif masyarakat setempat.
Ajakan untuk Berkunjung di Momen Spesial
Candi Agung semakin ramai dikunjungi pada momen-momen tertentu, seperti perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), haul Abah Guru Sekumpul, serta Hari Raya Idulfitri. "Jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Candi Agung. Nikmati sejarah, budaya, dan kuliner khas Amuntai," ajak Hero Setiawan.
Dengan pesona sejarah, kuliner, dan dukungan pelestarian budaya, Candi Agung Amuntai terus memantapkan posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Selatan.
Penulis : Nor Ana
Editor : Agus MR