Banjarmasin – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang merupakan perpanjangan tangan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, mengadakan refleksi akhir tahun di salah satu hotel di Banjarmasin pada Rabu (18/12/2024). Kegiatan ini mengusung tema ‘Waspada Tindak Radikalisme dan Terorisme pada Hari Natal dan Tahun Baru’.
Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi, didampingi pengurus lainnya, memaparkan berbagai capaian program selama 2024 dan rencana strategis untuk tahun 2025. Aliansyah menyebutkan bahwa sepanjang tahun ini, FKPT Kalsel telah menggelar sejumlah program pencegahan radikalisme dan terorisme dengan menyasar lembaga pendidikan, organisasi masyarakat (ormas), komunitas, tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan.
“Kami telah melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari kunjungan ke sekolah, seminar, hingga pemanfaatan media sosial. Fokus kami adalah pemuda dan perempuan karena mereka sangat rentan terhadap paparan radikalisme,” ujar Aliansyah.
Rencana Strategis 2025: Libatkan Generasi Muda dan Perempuan
Untuk tahun depan, FKPT Kalsel berkomitmen melanjutkan program yang sudah ada dengan lebih intensif. Aliansyah menekankan pentingnya meningkatkan keterlibatan generasi muda dan perempuan dalam pencegahan radikalisme.
“Kami akan lebih aktif melakukan roadshow dan sosialisasi ke berbagai lembaga, komunitas, dan tokoh masyarakat. Ini penting agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi ancaman radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.
Meskipun saat ini Kalsel berada dalam kategori zona hijau atau relatif aman dari paparan radikalisme dan terorisme, Aliansyah mengingatkan bahwa kewaspadaan harus tetap dijaga.
“Jangan sampai kita lengah. Terorisme dapat memanfaatkan situasi jika kita tidak waspada,” imbuhnya.
Pembentukan FKPT di Tingkat Kabupaten/Kota
Sebagai bagian dari upaya memperkuat pencegahan di daerah, FKPT Kalsel merencanakan pembentukan FKPT di tingkat kabupaten/kota. Kota Banjarmasin akan menjadi lokasi pertama pembentukan FKPT, diikuti oleh Kabupaten Kotabaru dan Tabalong.
“Dengan terbentuknya FKPT di kabupaten/kota, diharapkan upaya pencegahan bisa lebih efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tutur Aliansyah.
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan program pencegahan radikalisme dapat berjalan optimal di tingkat lokal.
Kegiatan refleksi akhir tahun ini penting bagi FKPT Kalsel, untuk mengevaluasi capaian sekaligus merancang langkah-langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Selatan.
( Red K24 )