Makassar, Sulsel – Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kedisiplinan, Polres Pelabuhan Makassar mengadakan konseling pengawasan penggunaan senjata api bagi seluruh personel Polri di jajarannya. Kegiatan ini berlangsung di Aula Polres Pelabuhan Makassar pada Jumat (22/12/2024) dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Pelabuhan Makassar, Kompol Nurhaeni.
Dalam sambutannya, Kompol Nurhaeni menegaskan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan senjata api oleh anggota Polri sebagai bentuk tanggung jawab besar.
“Senjata api harus digunakan dengan bijak, sesuai prosedur, dan hanya dalam situasi yang benar-benar diperlukan. Melalui konseling ini, kami ingin memastikan setiap anggota memahami tanggung jawab moral dan hukum yang melekat pada penggunaannya,” tegas Kompol Nurhaeni.
Konseling ini dirancang untuk membekali anggota Polri dengan pemahaman mendalam terkait prosedur operasional standar (SOP) penggunaan senjata api, aspek hukum, dan penanganan situasi darurat. Selain itu, sesi diskusi interaktif juga diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi peserta menyampaikan kendala yang mereka hadapi di lapangan, sekaligus menerima arahan dari para instruktur yang berpengalaman.
Menurut Kompol Nurhaeni, konseling ini tidak hanya fokus pada penguasaan teknis tetapi juga pembentukan sikap mental dan psikologis yang tangguh.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Setiap anggota harus menunjukkan profesionalisme tinggi, terutama dalam hal-hal yang melibatkan penggunaan senjata api,” tambahnya.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini. Salah seorang personel menyampaikan bahwa konseling ini memberikan manfaat besar, terutama dalam memahami pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab saat bertugas.
“Ini menjadi pengingat bagi kami untuk selalu berhati-hati dan profesional dalam menggunakan senjata api. Selain itu, diskusi interaktifnya sangat membantu menjawab keraguan kami terkait SOP di lapangan,” ujar salah satu peserta.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen Polres Pelabuhan Makassar dalam meningkatkan kualitas personelnya. Dengan pengawasan ketat dan pembinaan berkelanjutan, diharapkan seluruh anggota Polri semakin siap menjalankan tugas dengan profesionalisme dan integritas tinggi.
Upaya ini sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab institusi Polri untuk memastikan senjata api digunakan secara aman dan tepat guna, sehingga dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat.
(Arifin Sulsel)