Ketua panitia seminar, Bapak Tarsin, S.IP, dalam sambutannya mengapresiasi dukungan dan partisipasi seluruh mahasiswa dan tamu undangan. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan tamu undangan atas partisipasi, baik moril maupun materil, yang telah menyukseskan acara ini. Semoga seminar ini memberikan manfaat yang besar,” tutur Tarsin.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu:
1. Assoc. Prof. Dr. Firman Wijaya, S.H., M.H., Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PERADIN.
2. Dr. Agus Prihartono PS., S.H., M.H., Ketua STIH PAINAN.
Para narasumber membahas tema "No Viral No Justice" yang menyoroti realitas sosial terkait lambannya implementasi hukum di masyarakat. Mereka mengungkapkan bahwa aparat hukum sering kali baru bertindak setelah suatu kasus menjadi viral, padahal keadilan seharusnya dapat diakses tanpa perlu sorotan publik.
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa Magister Hukum semester 1 memberikan ide dan gagasan untuk mengatasi persoalan ini, sekaligus menyoroti pentingnya reformasi sistem hukum agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya : Ketua dan Pengurus DPW PERADIN Banten, seperti Bapak A. Rifa'i, S.H., M.M., M.H., dan Bapak Dadan, S.H., M.H. Ketua LBH Srikandi, Ibu Yanti Widiyanti, S.H., M.H. Kepala Desa Kohod Kecamatan Paku Haji, Bapak Arsin, S.H., yang juga merupakan donatur acara. Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyerahkan plakat kepada beliau.
Seminar ini disukseskan oleh panitia yang terdiri dari H. Abdul Latif, S.IP; Madnur, S.H.; Fery Nasution, S.P.; Rido, S.H.; Ibu Nanda, S.H.; dan Bapak Caca Marwan, S.H., serta mahasiswa Magister Hukum S2 STIH PAINAN. Dukungan dari Kaprodi S2, Dr. Burhanudin, S.H., M.H., juga turut membantu kelancaran acara.
Acara ditutup dengan doa bersama dan makan bersama seluruh peserta. Seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk mendorong implementasi hukum yang lebih adil dan responsif, tanpa harus bergantung pada viralitas di media sosial.
( Budi S )