BPBD Balangan Sukses Tingkatkan Indeks Ketahanan Daerah dan Turunkan Risiko Bencana di 2024

Paringin, Kalsel – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan kembali mencatat prestasi gemilang di tahun 2024 dengan meningkatkan nilai Indeks Ketahanan Daerah (IKD) sekaligus menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB). Berdasarkan data yang dirilis oleh BNPB melalui BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, nilai IKD Kabupaten Balangan mencapai 0,59, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas daerah menghadapi kebencanaan.

Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H. Rahmi, pada Selasa (14/1/2025), mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras selama beberapa tahun terakhir. “Nilai IKD kami terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, nilai kami 0,39, lalu naik menjadi 0,43 pada 2022, kemudian menjadi 0,52 pada 2023, dan akhirnya mencapai 0,59 pada 2024,” jelas Rahmi.

IKD dan Dampaknya terhadap IRB

Indeks Ketahanan Daerah (IKD) merupakan indikator penting yang mengukur kapasitas daerah dalam menghadapi risiko bencana. Peningkatan IKD ini secara langsung memengaruhi nilai Indeks Risiko Bencana (IRB), yang menunjukkan seberapa besar ancaman bencana yang dapat menimbulkan kerugian di suatu wilayah.

“Jika nilai IKD meningkat, otomatis nilai IRB akan menurun. Artinya, daerah tersebut berhasil meminimalkan risiko bencana,” ujar Rahmi.
Data IRB Kabupaten Balangan menunjukkan tren penurunan yang konsisten:

~ 2020: 139,89
~ 2021: 133,77
~ 2022: 126,16
~ 2023: 115,21
~ 2024: 104,24

Penurunan nilai IRB ini mencerminkan keberhasilan Balangan dalam mengurangi dampak nyata dari kebencanaan, termasuk kerugian yang ditimbulkan.

 Strategi dan Lintas Lintas Sektor

Rahmi menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah melalui BPBD Balangan dalam mengimplementasikan langkah-langkah strategis di tiga fase utama: perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi.

“Program dan kegiatan kebencanaan dilaksanakan secara lintas sektor, dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui rencana kerja yang terkoordinasi dan penganggaran daerah yang tepat sasaran,” tambahnya.

Selain itu, upaya memperkuat kapasitas kelembagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan kebencanaan. Penilaian IKD dan IRB yang dilakukan setiap tahun menjadi pedoman penting dalam merumuskan kebijakan berbasis data untuk mengurangi risiko bencana.

Harapan ke Depan

Rahmi berharap, pencapaian ini dapat terus ditingkatkan untuk memastikan Kabupaten Balangan semakin tangguh menghadapi bencana di masa depan. “Dengan kolaborasi yang baik di tataran pemerintah daerah dan dukungan masyarakat, kami optimis dapat memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi berbagai potensi bencana,” tutupnya.

Peningkatan IKD dan penurunan IRB menjadi bukti nyata bahwa langkah terintegrasi dan kerja keras lintas sektor mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Balangan, menjadikannya daerah yang lebih aman dan siap menghadapi ancaman bencana.

Penulis : Hidayatullah 

Lebih baru Lebih lama