Haul ke-39 Amir Husin Bin Buajim di Lampihong Berlangsung Khidmat

Lampihong, Balangan - Haul ke-39 Amir Husin Bin Buajim yang digelar di Desa Lampihong Kanan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, berlangsung penuh khidmat pada Kamis (2/1/2025). Kegiatan ini dipusatkan di kubah tempat peristirahatan terakhir almarhum dan dihadiri oleh putra Almarhum Abah Guru Danau beserta rombongan.

Acara haul tersebut menjadi momentum bagi masyarakat setempat untuk mengenang sosok Amir Husin, seorang wali Allah yang dikenal karena kesederhanaan dan keistiqamahannya. Semasa hidup, Amir Husin menjalani kehidupan yang sederhana di tengah hutan, mencintai binatang, dan rajin melaksanakan ibadah dengan konsisten. Ia bahkan kerap datang ke masjid lebih awal meskipun jaraknya jauh dari tempat tinggalnya.

Dalam sambutannya, Plt Camat Lampihong, Murdiansyah, yang mewakili Bupati Balangan, memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Lampihong Kanan atas peran aktif mereka dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan.

"Sebagaimana yang kita ketahui, haul identik dengan mengenang orang atau tokoh yang telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta. Kami berharap hikmah dari acara ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Murdiansyah.

Ia juga menambahkan, sosok Amir Husin dapat menjadi teladan bagi masyarakat. "Yang kita kenang tentu adalah hal-hal positif, untuk kemudian kita teladani semangatnya dalam syiar, sikap, dan perilaku beragama maupun bermasyarakat," tuturnya kepada awak media pada Jumat (3/1/2025).

Haul ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang jasa dan kebaikan Amir Husin, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kehidupan Amir Husin yang penuh kesederhanaan dan cintanya terhadap makhluk hidup menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Sosok Amir Husin juga dikenal memiliki tanda keramat berupa cahaya yang kerap muncul di sekitar kuburnya, sehingga banyak yang meyakini ia adalah wali Allah yang tersembunyi. Acara ini berlangsung dengan penuh kesakralan, menandai betapa masyarakat Balangan masih memegang teguh tradisi dan nilai-nilai keagamaan yang diwariskan oleh para leluhur.

Lebih baru Lebih lama