Kapal Pengangkut Pasir Tenggelam di Kapuas, Tim SAR Gabungan Cari Arbain

Kapuas, Kalteng – Sebuah kapal pengangkut pasir tenggelam di perairan Kapuas pada Selasa (31/12/2024) setelah mengalami mati mesin. Insiden yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ini menyebabkan kapal tidak dapat menggunakan pompa air, sehingga perlahan tenggelam. Dari tiga orang yang berada di atas kapal, dua berhasil menyelamatkan diri, sementara satu orang, Arbain (55), hingga kini masih dinyatakan hilang.

"Setelah menerima laporan pada pukul 18.30 WIB, kami segera mengirimkan satu tim rescue untuk melakukan pencarian," ungkap A.A. Ketut Alit Supartana, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya.
Koordinator lapangan, Jamaludin Malik, menyatakan bahwa upaya pencarian telah dilakukan bersama Tim SAR Gabungan, namun hingga Rabu (1/1/2025), korban belum ditemukan.

"Pencarian dihentikan sementara karena hari sudah mulai gelap. Kami akan melanjutkan operasi esok pagi," ujar Jamaludin.

Pencarian ini melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Polairud Kapuas, BPBD Kabupaten Kapuas, Polsek Tamban Catur, Koramil 1011-01 Kapuas, serta keluarga korban dan masyarakat sekitar.

Kejadian berawal ketika Kapal pengangkut pasir ini mulai mengalami masalah mesin pada pukul 14.00 WIB. Akibat kerusakan tersebut, pompa air di kapal tidak berfungsi, sehingga kapal tidak mampu menahan masuknya air dan akhirnya tenggelam. Dua orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi, sementara Arbain belum ditemukan hingga saat ini.

Pencarian dilakukan dengan menyisir lokasi kejadian menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya. Kondisi cuaca dan arus sungai yang cukup kuat menjadi tantangan tersendiri bagi Tim SAR Gabungan.
Keluarga korban yang turut terlibat dalam pencarian berharap Arbain dapat segera ditemukan. "Kami sangat berharap pihak berwenang dan Tim SAR dapat menemukan korban dengan selamat," ujar salah satu anggota keluarga korban.

Tim SAR Gabungan berkomitmen untuk melanjutkan pencarian dengan strategi dan koordinasi yang lebih optimal pada hari berikutnya. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam operasional kapal, terutama dalam memastikan kondisi mesin dan peralatan darurat selalu berfungsi dengan baik.


Editor    : Lukman Hakim SH
Sumber : SAR Palangkaraya 

Lebih baru Lebih lama