Kapolsek Ciledug, Kompol H. Ubaidillah, S.H., M.A., menjelaskan bahwa langkah cepat dilakukan setelah adanya laporan tentang pergerakan sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan tawuran. "Setelah menerima laporan, saya langsung menginstruksikan Kanit Reskrim AKP Suwito, S.H., bersama Tim Opsnal yang dipimpin oleh Iptu Sepudin, S.H., untuk segera melakukan patroli guna mengantisipasi gangguan keamanan," ungkapnya.
Tujuh Remaja Diamankan
Saat patroli berlangsung di kawasan Kreo, tim mendapati gerombolan remaja yang berboncengan sepeda motor sambil membawa senjata tajam. Polisi segera bertindak dan berhasil mengamankan tujuh remaja, yakni AR (16), AAT (16), HFS (17), MM (17), MF (15), AH (15), dan RF (17), yang merupakan pelajar dari beberapa sekolah berbeda.
Menurut Kanit Reskrim AKP Suwito, S.H., hasil interogasi mengungkap bahwa rencana tawuran tersebut telah dirancang melalui media sosial. "Mereka saling berkomunikasi dan menyepakati tempat untuk bertemu di kawasan Pasar Cipadu," jelas Suwito.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam tawuran tersebut. Saat ini, ketujuh remaja masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Ciledug.
Pendekatan dengan Orang Tua dan Sekolah
Kapolsek Ciledug, Kompol Ubaidillah, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil orang tua dan perwakilan sekolah dari masing-masing remaja untuk memberikan pendampingan serta mencari solusi jangka panjang. "Ini menjadi peringatan agar kita bersama-sama menjaga anak-anak kita dari aktivitas yang merugikan. Pendidikan dan pengawasan adalah kunci," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Polsek Ciledug akan terus meningkatkan patroli wilayah untuk memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat, terutama dalam mencegah tawuran dan aksi kriminalitas lainnya.
Imbauan kepada Masyarakat
Kapolsek mengimbau masyarakat untuk lebih aktif mengawasi kegiatan anak-anak mereka, terutama saat larut malam. "Kami meminta orang tua untuk lebih peka terhadap aktivitas anak-anak mereka dan segera melapor jika menemukan indikasi tawuran atau tindakan yang mencurigakan," tambahnya.
Polsek Ciledug berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar aksi tawuran remaja tidak lagi terulang. "Anak-anak muda adalah masa depan bangsa. Gunakan waktu untuk belajar dan berkarya, bukan untuk melakukan tindakan yang dapat merusak masa depan," pesan Ubaidillah.