Banjarmasin – Program sarapan gratis yang digagas oleh LAZNAS Rumah Zakat Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat. Bertempat di halaman kantor mereka, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 09.30 WITA, dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, seperti pengemudi ojek online (ojol), warga sekitar, jamaah masjid, pekerja serabutan, penjaga lalu lintas (pa ogah), serta orang tua yang mengantar anak sekolah. (10/01/25)
Pada kesempatan ini, Rumah Zakat Kalsel menyediakan 370 porsi sarapan dengan menu pilihan khas lokal, yaitu Soto Banjar, Lontong, Nasi Campur, dan Nasi Kuning.
Kegiatan Rutin Sejak September 2024
“Alhamdulillah, kegiatan ini rutin kami laksanakan sejak September 2024. Biasanya diselenggarakan setiap Jumat untuk mengambil keberkahannya. Hingga kini, sudah hampir 3.500 porsi yang kami bagikan kepada masyarakat. Semua ini berkat amanah dari para dermawan, baik individu maupun komunitas, yang menitipkan sedekahnya melalui Rumah Zakat,” ujar Alfin, Representative Manager Rumah Zakat Kalsel.
Program ini tidak hanya membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar area kantor. "Kami melibatkan dan membeli dagangan dari UMKM setempat, termasuk para mitra penerima program Rumah Zakat di bidang ekonomi. Dengan begitu, program ini tidak hanya memberi manfaat langsung kepada penerima sarapan, tetapi juga mendukung pelaku usaha lokal," tambah Alfin.
Cara Berdonasi untuk Program Sarapan Gratis
Rumah Zakat membuka peluang bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program ini. "Bagi yang ingin menitipkan sedekah untuk program ini, dapat menghubungi WA Center Rumah Zakat Kalsel di nomor 0813-5005-0215. Kami menyediakan berbagai metode donasi, seperti transfer, donasi online, datang langsung ke kantor, atau layanan kemudahan donasi lainnya," jelas Alfin.
Meningkatkan Solidaritas Sosial
Program sarapan gratis ini tidak hanya menjadi wujud nyata dari kepedulian sosial, tetapi juga simbol solidaritas masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, Rumah Zakat berhasil menciptakan sinergi antara pemberi donasi, penerima manfaat, dan UMKM lokal.
Para penerima manfaat juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas inisiatif ini. Salah seorang pengemudi ojol mengatakan, “Program ini sangat membantu kami, terutama di pagi hari saat memulai aktivitas. Terima kasih kepada Rumah Zakat dan para donatur.”
Dengan program-program seperti ini, Rumah Zakat Kalsel terus berupaya menjadi jembatan kebaikan antara dermawan dan masyarakat yang membutuhkan. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat yang lebih luas. (TIM)