Aceh Timur – Sungai Idi, yang melintasi sejumlah desa di Kabupaten Aceh Timur, kini berada dalam kondisi memprihatinkan akibat pencemaran sampah. Dari hulu di Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, hingga hilir di Kecamatan Idi Rayeuk, sungai ini menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga dan limbah dari aktivitas bongkar muat ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi.
Jamal, warga Dusun Calok Geulima, Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, mengungkapkan bahwa limbah rumah tangga dari hulu dan limbah aktivitas kapal nelayan di hilir menjadi masalah utama. "Sungai Idi bisa dikatakan sebagai penyumbang sampah terbesar ke laut jika situasi ini terus dibiarkan," ujarnya, Jumat (3/1/2024).
Selain sampah plastik, limbah oli bekas dari kapal nelayan turut mencemari sungai. Limbah ini tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dapat merusak ekosistem air, mencemari biota sungai, dan berdampak negatif bagi kesehatan manusia.
Dampak Lingkungan dan Sosial
Pencemaran ini tidak hanya menurunkan kualitas air, tetapi juga mengganggu kehidupan biota sungai. Tumpukan sampah yang tidak terurai menyebabkan aliran sungai tersumbat, meningkatkan risiko banjir. "Dulu air sungai masih bisa digunakan untuk mencuci dan mandi, tetapi sekarang sudah tidak layak lagi," keluh Jamal.
Perlu Kesadaran dan Tindakan Nyata
Jamal menegaskan pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam menjaga kebersihan sungai. "Masyarakat dari hulu hingga hilir harus sadar akan pentingnya menjaga kelestarian sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui dinas terkait untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat. Sosialisasi dan pemasangan tong sampah di titik-titik strategis dinilai dapat mengurangi kebiasaan membuang sampah ke sungai.
Selain itu, Jamal mengusulkan agar pemilik kapal dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) diberikan himbauan tegas untuk tidak membuang limbah plastik dan oli ke sungai. "Jika tidak ada langkah nyata dari dinas terkait, pencemaran ini akan berdampak buruk bagi anak cucu kita di masa depan," pungkasnya.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha di sepanjang Sungai Idi, diharapkan ekosistem sungai dapat dipulihkan. Sosialisasi, pengawasan, dan penegakan aturan menjadi kunci utama untuk menyelamatkan sungai ini dari ancaman sampah.
Sungai Idi tidak hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga bagian penting dari ekosistem yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.