Gunung Mas, Kalimantan Tengah – Memasuki hari keempat, Tim SAR gabungan terus berupaya mencari dua korban tanah longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas. Bencana tanah longsor tersebut terjadi pada Rabu (22/01/2025) pukul 07.00 WIB di Sei Drajoi dan diduga menimbun dua orang penambang.
Korban yang hingga kini belum ditemukan adalah Gadeonsin (57) dan Muliadi (51), keduanya merupakan pekerja tambang yang berada di lokasi saat kejadian. Kepala Kantor SAR Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana, mengatakan bahwa pihaknya langsung mengirimkan tim pencarian begitu mendapat informasi dari BPBD Kabupaten Gunung Mas pada Jumat (25/01/2025).
"Setelah berkoordinasi dengan BPBD Gunung Mas, kami segera memberangkatkan satu tim untuk melaksanakan pencarian korban tanah longsor," ujar Alit.
Proses pencarian korban menghadapi berbagai kendala, terutama cuaca buruk. Hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut membuat tanah di area longsor menjadi lembut dan rawan longsor susulan dalam skala kecil. Selain itu, lokasi bencana merupakan area blank spot yang menyulitkan petugas dalam memberikan informasi dan dokumentasi terkini dari lapangan.Menurut laporan dari tim di lapangan, pencarian difokuskan di sekitar pondok tempat para korban diduga berada saat kejadian. Meskipun situasi di lapangan cukup sulit, tim tetap berupaya keras untuk menemukan kedua korban.
"Kami masih mengupayakan pencarian dan selalu berharap Tim SAR Gabungan dapat segera menemukan korban," tambah Alit.
Dalam operasi ini, unsur SAR yang terlibat meliputi Tim Rescue Kantor SAR Palangka Raya, BPBD Kabupaten Gunung Mas, Polsek Kahayan Hulu Utara, Koramil, serta masyarakat setempat. Hingga berita ini ditulis, kedua korban masih belum ditemukan.Masyarakat berharap pencarian dapat segera membuahkan hasil, meski tantangan yang dihadapi cukup besar. Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan di area rawan longsor, khususnya di kawasan dengan aktivitas tambang.