Lahan sawah seluas 0,5 hektar milik Birul Wahidin, anggota kelompok tani Hilir Masjid, menjadi sasaran utama dalam kegiatan ini. Serangan hama tikus yang masif mengancam hasil panen petani, sehingga tindakan cepat dan terkoordinasi sangat diperlukan.
Serka Kastraniady menegaskan komitmen TNI AD untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam mendukung sektor pertanian. "Kami akan terus mendampingi petani dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah hama dan penyakit tanaman," ujarnya.
"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Hulu Sungai Tengah."
Kepala BPP Kecamatan Haruyan mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Babinsa dan PPL. Menurutnya, kolaborasi ini sangat efektif dalam memberikan solusi bagi permasalahan pertanian di lapangan. "Dengan terjun langsung ke lapangan, kita bisa lebih memahami kondisi petani dan memberikan bantuan yang tepat sasaran," tuturnya.
Birul Wahidin, sang pemilik sawah, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. Ia berharap, dengan pembasmian hama tikus ini, tanaman padinya dapat kembali pulih dan menghasilkan panen yang memuaskan. "Saya sangat berterima kasih kepada Babinsa dan PPL yang telah peduli dengan nasib kami para petani kecil," katanya.
Kegiatan pembasmian hama tikus ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para petani lainnya untuk lebih aktif dalam menjaga lahan pertanian mereka dari serangan hama dan penyakit. Sinergitas antara Babinsa, PPL, dan petani merupakan kunci keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.(pen1002hst).