Tangerang – Penolakan terhadap proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 semakin menguat. Seperti bola salju yang terus menggelinding, gerakan ini semakin besar dan menghantam siapa pun yang mencoba menghalanginya.
Ribuan warga yang menolak dominasi oligarki turun ke jalan dan menggelar aksi demonstrasi di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (1/2/2025). Mereka mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mengeluarkan instruksi untuk menghentikan pembangunan PSN PIK 2 dan membubarkan kelompok oligarki yang dianggap telah bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.
Tuntutan Warga: Batalkan PSN PIK 2 dan Lawan Oligarki
Dalam aksi tersebut, seorang orator dengan lantang menyuarakan desakan kepada Presiden Prabowo agar segera mengambil langkah tegas terhadap proyek ini.
"Anda sebagai Presiden bisa menerbitkan Perpres atau Kepres. Buktikan saja kalau Anda ingin melenyapkan musuh-musuh negara, jongos-jongos oligarki di negeri ini, dengan membatalkan pembangunan PSN PIK 2!" seru sang orator dari atas mobil komando.
Para demonstran menilai bahwa proyek PSN PIK 2 telah merugikan warga dan negara, terutama dengan pengambilalihan lahan secara paksa serta dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Tuntutan Ganti Rugi: Aguan free
Tak hanya menuntut penghentian proyek, massa aksi juga meminta pertanggungjawaban dari dua konglomerat yang mereka sebut memiliki peran besar dalam pembangunan PSN PIK 2, yaitu Aguan dan Antoni Syarif.
"Masyarakat yang telah kehilangan tanah dan mata pencahariannya akibat proyek ini harus mendapatkan ganti rugi! Sekarang sungai Kali Malang sudah diuruk, maka ganti rugi harus diminta kepada konglomerat Aguan dan Antoni Syarif. Antoni Syarif adalah salah satu konglomerat terkaya di negeri ini, asetnya harus disita untuk mengganti kerugian rakyat," tegas sang orator.
Selain itu, mereka juga menuding bahwa proyek PSN PIK 2 telah mencaplok sungai, irigasi, laut, dan jalan-jalan yang seharusnya menjadi aset negara.
Tekanan Terhadap Pemerintah
Aksi ini menunjukkan bahwa gelombang penolakan terhadap PSN PIK 2 semakin besar dan menjadi isu yang tidak bisa diabaikan oleh pemerintah. Warga menuntut agar Presiden Prabowo segera mengambil sikap tegas dengan membatalkan proyek tersebut demi kepentingan rakyat.
Demonstrasi ini juga menjadi peringatan bagi para oligarki bahwa rakyat tidak akan tinggal diam jika hak-hak mereka terus dirampas. Aksi serupa kemungkinan akan terus berlanjut hingga ada keputusan dari pemerintah terkait masa depan PSN PIK 2. ( Tim Redaksi K24 Tangerang)